organisasiyang dalam konteks ini adalah komunikasi interpersonal antara atasan dan bawahan. Proses komunikasi yang terjadi begitu dinamik dan dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.

terhadaprasa kepercayaan dan kepusan untuk menentukan kerja kinerja bawahan atau karyawan. Komunikasi antara atasan dan bawahan sangat penting dalam organisasi karena dengan komunikasi berpengaruh untuk kelangsungan organisasi. Adanya hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan yang efektif dapat

komunikatorkepada komunikan, dengan menggunakan media akhirnya mendapatkan umpan balik atau efek tertentu. Sebuah paradigma dari Harold Laswell dalam "The Structure and Function of Communication in Society", Laswell menyatakan bahwa cara yang paling baik untuk menjelaskan komunikasi
Arus informasi ke bawah dalam organisasi berarti proses komunikasi yang terjadi ketika atasan memberi informasi ke bawahannya. Sementara arus informasi ke atas merupakan proses komunikasi yang terjadi saat bawahan mengirim informasi ke atasan.
Mungkinmasih lebih tepat disebut sebagai pimpinan atau manajer. Karena seorang memimpin menitikberatkan pada pengaruh dan hubungan antara pemimpin dan pengikut ataupun atasan dan bawahan, maka seyogianya sang pemimpin juga harus mampu berkomunikasi dengan baik.

pimpinandan bawahan), dan upward (komunikasi ke atas yaitu antara bawahan ke atasan) secara timbal balik. Komunikasi jenis ini biasanya dilakukan dengan resmi, sopan, dan formal. 1.2 Komunikasi horizontal Adalah komunikasi yang sifatnya mendatar misalnya antara pegawai dengan pegawai yang memiliki rentang jabatan yang sama.

MVbwbh.
  • rm43mzo95n.pages.dev/125
  • rm43mzo95n.pages.dev/282
  • rm43mzo95n.pages.dev/229
  • rm43mzo95n.pages.dev/242
  • rm43mzo95n.pages.dev/70
  • rm43mzo95n.pages.dev/137
  • rm43mzo95n.pages.dev/23
  • rm43mzo95n.pages.dev/286
  • rm43mzo95n.pages.dev/334
  • hubungan antara pimpinan dengan bawahan disebut komunikasi